Wednesday, June 25, 2008

Kepada Para Penjilat Dubur Penguasa


Hai kalian kutu busuk
Penghisap sisa sisa dubur tuanmu
Meminta minta, menjulur lidah
Demi secuil tinja

Kalian adalah sampah sampah terbubuk
Yang telah dilahirkan tirani
Kalian adalah penghianat culas
Dari deretan genggaman mahasiswa

Aku tak habis pikir,
Dimana kau pakai nurani mu
Kapan kau pakai otakmu
Atau kau memang hanya punya kelamin ?
Yang hanya menhamba pada nafsu

Wahai, penghianat penghianat kesucian
Pantaslah negeri carut marut tak karuan
Karena penguasa seperti kalian
Kutu kutu busuk

Pantaslah penjara selalu penuh
Pantaslah tanah kuburan kehilangan lahan,
Karena kaulah yang menciptakan

Dunia telah memutuskan bahwa
Aku adalah aku
Dan kau adalah kau
Penghianat tak mungkin duduk bersama
Menenggak anggur kepahitan
Dengan pejuang

Tuhan apakah kau juga tipu?
Quran tak terpercaya
Karena Quran sama dengan Uang

Perlawanan seiring dengan kesunyian
Sembunyi dalam pekat malam
Menerobos ranting pohonan,
Memangkas, menebas
Dalam diam

Diam tak berarti tak bersuara
Diam bersama sedikitnya pejuang
Diam menolak anggaran anggaran
Diam untuk menolak diam terhadap penindasan
Diam ku berarti kekuatan
Diam ku berarti bungkam terhadap kemewahan
Diam ku berarti berkobar perlawanan
Diam ku berarti mati atau menang

Capung Dewangga
250608

No comments: