Sunday, March 8, 2009

bangkitlah

bangun dan bangkitlah
robohkan pondasi istana kaum kaya
didihkan darah kaum tertindas dengan api iman
ajarlah burung gereja biar berani melawan elang
saat rakyat berdaulat sudah dekat
hapuska sisa sisa hukum dan kebiasaan masa lalu
buanglah bulir gadum di tegalan
yang gagal memberi kehidupan kaum petani
kemudian arahkan pandang para pendeta
dan singkirkan mereka dari gereja
sebab mereka berdiri bagaikan tirai besi yang
memisahkan Tuhan da manusia
padamkan lampu di semua kelenteg dan masjid
karena mereka mencoba menipu Tuhan dan Berhala
dengan sujud dan bicara tanpa makna
aku muak dengan kemegahan kelenteng pualam
bangunkan aku kelenteng dari tanah

(capungdewangga,080309)