Saturday, April 3, 2010

tuhan bahagia

Dalam angka penghujung,jalan itu semakin jelas.Terjal dan berbatu,keras dan juga tajam.Aku hanya memiliki kaki kecil yang bahkan tak sama bentuknya. Sanggupkah? Kadang aku merasa menyerah sebelum melangkah. Namun, seiring dunia akupun menyadari menyerah tak menghasilkan apapun. Bagiku memiliki harapan kosong lebih baik daripada menyerah dalam keputusasaan.
Tuhan,itu ada kata guru SD ku dulu. Namun, kenapa Tuhan hanya hadir ketika aku dalam titik titik nadir yang lemah, kenapa Tuhan tidak ada saat ku bahagia. Dia kemana saat ku bahagia, aku pun butuh Dia saat ku berada di atas. Ku ingin mengajaknya bersulang, menenggak anggur kehidupan yang tua. Memakan hasil bumi yang cerah meronta. Memendam bibit bibit segar pengganti kemunafikan. Tapi dia tidak hadir dalam kebahagiaan ku. Kenapa? Kau tak tidur kan,Tuhan?
Sepanjang jalan kuperas otakku untuk menemukan persembunyian Dia, susah sekali. Apakah Tuhan memang tidak ada sebenarnya. Tapi kalau memang tidak ada, siapa yang hadir menguatkanku kala ku lemah dan merasa terancam. Aku yakin itu juga Tuhan.
Aku pun sadar, perjalanan ini ternyata tak berujung.
Hidup ternyata bagaimana menemukan Tuhan yang hadir dalam pedih dan bahagia.
capungdewangg.030410

No comments: